Rumah milik pasangan suami istri Sobari dan Ustiyanah di kampung Cilenggang I, RT 05/02 Nomor 18, Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan mendadak ramai dikunjungi warga sekitar. Pasalnya, di rumah tersebut ditemukan sebutir telur berlafal Al Quran dengan kalimat Allah dan Allah Akbar. Kejadian tersebut menurut Ustiyanah bermula ketika dirinya sedang merapikan telur yang baru dibelinya satu peti di Pasar Serpong beberapa hari lalu. Saat merapikan itu, dia merasakan ada kelainan pada satu butir telur. Dimana bentuk telur tidak mulus melainkan bergelombang.
Melihat ada yang aneh, Ustiyanah kemudian memperhatikan lebih seksama dan ternyata gelombang di kulit telur itu membentuk tulisan kata Allah dan Allah Akbar pada sisi depan dan belakang.
“Saya melihat kok telur ini tidak mulus tapi agak bergelombang dan ternyata gelombang tulisan Allah,” ujarnya ditemui di kediamannya, Senin (7/12/2009).
Alhasil, Ustiyanah mengaku langsung gemetar dan gugup melihat tulisan itu. Dia pun langsung menceritakan kepada anaknya yang bernama Eti. Untuk meyakini bahwa itu keajaiban Tuhan, keduanya langsung memperlihatkan hal itu kepada seorang ustaz. “Kata Haji Abas ini benar tulisan Allah,” ujarnya.
Selanjutnya, Ustiyanah kemudian menyimpan telur tersebut. Dia menggangap telur itu bukan sebagai barang suci atau jimat. Pasalnya, sebelum kejadian menemukan telur berlafal Al Quran dia tidak mendapatkan firasat apapun.
“Tidak ada firasat apapun baik mimpi atau kejadian langsung,” ucapnya.
Hal yang sama diungkapkan Eti anak dari Ustiyanah. Menurut Eti, keluarganya kerap mendapatkan kebesaran kuasa Tuhan. Salah satunya adalah anaknya yang bernama Reihan (2) mengalami sunat gaib ketika masih berada di dalam rahimnya. “Saat anak saya lahir, ternyata kemaluannya sudah disunat secara gaib,” tuturnya dengan heran.
Dan keajaiban yang dianggap kedua kalinya ini diyakininya agar dirinya selalu ingat kepada Allah, apalagi sekarang ini banyak terjadi bencana alam. “Ini untuk ini menginagtakan kita agar selalu mengingat Tuhan,” pungkasnya.
Melihat ada yang aneh, Ustiyanah kemudian memperhatikan lebih seksama dan ternyata gelombang di kulit telur itu membentuk tulisan kata Allah dan Allah Akbar pada sisi depan dan belakang.
“Saya melihat kok telur ini tidak mulus tapi agak bergelombang dan ternyata gelombang tulisan Allah,” ujarnya ditemui di kediamannya, Senin (7/12/2009).
Alhasil, Ustiyanah mengaku langsung gemetar dan gugup melihat tulisan itu. Dia pun langsung menceritakan kepada anaknya yang bernama Eti. Untuk meyakini bahwa itu keajaiban Tuhan, keduanya langsung memperlihatkan hal itu kepada seorang ustaz. “Kata Haji Abas ini benar tulisan Allah,” ujarnya.
Selanjutnya, Ustiyanah kemudian menyimpan telur tersebut. Dia menggangap telur itu bukan sebagai barang suci atau jimat. Pasalnya, sebelum kejadian menemukan telur berlafal Al Quran dia tidak mendapatkan firasat apapun.
“Tidak ada firasat apapun baik mimpi atau kejadian langsung,” ucapnya.
Hal yang sama diungkapkan Eti anak dari Ustiyanah. Menurut Eti, keluarganya kerap mendapatkan kebesaran kuasa Tuhan. Salah satunya adalah anaknya yang bernama Reihan (2) mengalami sunat gaib ketika masih berada di dalam rahimnya. “Saat anak saya lahir, ternyata kemaluannya sudah disunat secara gaib,” tuturnya dengan heran.
Dan keajaiban yang dianggap kedua kalinya ini diyakininya agar dirinya selalu ingat kepada Allah, apalagi sekarang ini banyak terjadi bencana alam. “Ini untuk ini menginagtakan kita agar selalu mengingat Tuhan,” pungkasnya.
Ditawarkan Seharga Ratusan Juta Rupiah
Seorang nenek bernama Kustianah (45), warga Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, menawarkan telur berkerak coklat berlafadz “Allah” dengan harga ratusan juta rupiah. “Saya bandrol telur ini ratusan juta bagi yang berminat membeli. Uang itu nantinya untuk membantu anak yatim piatu,” ungkap Kustianah di Tangerang, Senin.
Ibu sembilan anak itu mengatakan, awal ia menemukan telur ayam bertuliskan Allah saat ia membeli satu peti berisi puluhan telur di pasar Serpong, Tangsel, pada Kamis lalu. Kustiana melanjutkan, setelah dibawa pulang ke rumah ia kemudian menimbang isi peti itu dan ia melihat salah satu telur tampak berbeda dengan telur lainnya.
“Saya amati ternyata di kulit telur muncul tulisan mirip Allah, saya kemudian menyimpannya,” ujar penjual makanan itu. Pengamatan Antara di kerak telur tersebut, tulisan Arab itu menonjol di balik kerak telur menyatu layaknya bertulisan Allah, tulisan Arab lainnya juga tampak di sekitar telur itu.
Menurut ahli agama yang ditanyai Kustianah, warga RT 05/02, Cilenggang, Serpong itu, tulisan Arab di kerak telur tersebut memiliki makna tersendiri bagi orang yang menemukannya.
Dia mengaku, sebelumnya ia pernah menemukan dua telur yang bertuliskan huruf Arab, namun corak dari tulisan itu tidak begitu menyolok seperti telur yang ia temukan sekarang.
Telur ajaib itu, kata Kustianah, kini ditempatkan di sebuah cangkir berukuran besar ditumpuki kapas dan disimpan di rumahnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Boleh dilihat tetapi tidak boleh dipegang. Takut pecah, nanti tidak laku dijual,” kata nenek dari Raihan (2) dan Amara (3) itu.
Ibu sembilan anak itu mengatakan, awal ia menemukan telur ayam bertuliskan Allah saat ia membeli satu peti berisi puluhan telur di pasar Serpong, Tangsel, pada Kamis lalu. Kustiana melanjutkan, setelah dibawa pulang ke rumah ia kemudian menimbang isi peti itu dan ia melihat salah satu telur tampak berbeda dengan telur lainnya.
“Saya amati ternyata di kulit telur muncul tulisan mirip Allah, saya kemudian menyimpannya,” ujar penjual makanan itu. Pengamatan Antara di kerak telur tersebut, tulisan Arab itu menonjol di balik kerak telur menyatu layaknya bertulisan Allah, tulisan Arab lainnya juga tampak di sekitar telur itu.
Menurut ahli agama yang ditanyai Kustianah, warga RT 05/02, Cilenggang, Serpong itu, tulisan Arab di kerak telur tersebut memiliki makna tersendiri bagi orang yang menemukannya.
Dia mengaku, sebelumnya ia pernah menemukan dua telur yang bertuliskan huruf Arab, namun corak dari tulisan itu tidak begitu menyolok seperti telur yang ia temukan sekarang.
Telur ajaib itu, kata Kustianah, kini ditempatkan di sebuah cangkir berukuran besar ditumpuki kapas dan disimpan di rumahnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Boleh dilihat tetapi tidak boleh dipegang. Takut pecah, nanti tidak laku dijual,” kata nenek dari Raihan (2) dan Amara (3) itu.
0 komentar:
Posting Komentar